Angon Jiwo Canteen Berkonsep Jadul di Royal Plaza Surabaya
Sebenarnya nggak sengaja untuk mampir ke cafe ini, karena nggak ada rencana apapun. Berhubung sudah capek keliling mall dan bingung mau kemana lagi, ya sudah mampir ke cafe yang interiornya dominan warna putih dan hijau ini.
Sebelum masuk sih agak ragu ya karena totalitas banget konsep jadulnya, dan merasa kayaknya menunya mahal nih, sesuai ekspektasi nggak ya dengan rasanya, tapi berhubung penasaran banget, akhirnya memberanikan diri untuk masuk.
Menu andalan dan harga.
Kalau lihat di Angon jiwo cabang lainnya, ini tuh mengusung menu andalan seperti coffee dan gelato, berhubung aku bukan pecinta kopi, jadi pengin langsung incip hidangan utama. Ternyata di bulan ini ada promo paket menu plus minum dengan harga yang lebih murah dari biasanya. Oke deh aku coba salah satu menu tersebut.Ketika masuk tuh, rasanya nyaman, hommy, dan meskipun banyak pengunjung tapi nggak terlalu sesak. Konsepnya memang seperti kantin jaman dulu, dengan dihiasai ornamen kalendar jaman dulu yang bisa disobek itu loh, kursinya jadul dan minimalis.
Salah satu hal yang menarik, cafenya open kitchen dan di depannya khusus untuk meracik minuman khususnya kopi, kamu bisa nonton secara langsung bagaimana barista meracik kopi karena disediakan juga kursi, bisa duduk manis sambil ngopi cantik atau ngopi ganteng.
Tenang aja, kalau kurang suka ngopi, bisa nyoba pilihan gelato karena variannya lumayan banyak, dan minuman non-coffee bisa kamu pesan.
Tenang aja, kalau kurang suka ngopi, bisa nyoba pilihan gelato karena variannya lumayan banyak, dan minuman non-coffee bisa kamu pesan.
Review nasi hot plate Angon jiwo.
Menu ini termasuk salah satu menu dengan bundling minuman yang harganya lumayan ramah di kantong. Awalnya pilih yang pilihan ayam, ternaya habis, ya sudah pilih yang daging. Disajikan secara hotplate tapi nasinya nggak kering, pas gitu hangatnya, padahal wadahnya lumayan panas sih.Terdiri dari nasi putih, ayam yang dibumbu blackpaper, kemudian telor bumbu blackpaper dan sayur sawi. Tampilannya sederhana dan porsinya cukup mengenyangkan bagi cewek. Nasinya ditabur seperti serundung gitu, jadi terasa gurih.
Nah, ternyaa daging blackpaper ini nggak ekspektasi kalau seenak itu, karena bumbunya benar-benar meresap ke dalam dagingnya, meskipun blackpaper tapi pas dan seperti ada rasa rempah-rempahnya, semua rasa terasa seimbang. Bumbu blackpapernya juga kental dan nggak pelit, jadi sausnya bisa dinikmati dengan nasi juga, dan nggak asin.
Nah, ternyaa daging blackpaper ini nggak ekspektasi kalau seenak itu, karena bumbunya benar-benar meresap ke dalam dagingnya, meskipun blackpaper tapi pas dan seperti ada rasa rempah-rempahnya, semua rasa terasa seimbang. Bumbu blackpapernya juga kental dan nggak pelit, jadi sausnya bisa dinikmati dengan nasi juga, dan nggak asin.
Begitu juga dengan telor rebusnya, dapat satu butir yang diiris jadi dua. Sepertinya sebelum dibumbu black paper, telornya dipindang dulu deh, karena warna dan teksturnya cantik dan udah terasa bumbu rempah, disiram dengan blackpaper jadi makin enak dan nggak eneg. Sawinya biasa aja sih karena kayak pemanis aja, ada ijonya, sawinya direbus dan pas, nggak terlalu lembek. Ketiganya kalau dimakan secara bersama, seimbang rasanya, ada rasa gurih, manis dari telornya, nikmat!
Fasilitas lainnya.
Berhubung cafenya jadi satu dengan mall, jadi parkirannya ya jadi satu dengan mall, dan termasuk cafe nyaman standar mall. Namun, kalau kamu pilih ruangan yang outdoor, mending datangnya sore atau malam karena kalau siang, aduuuh panas dan berdebu karena memang lokasinya tuh lalu lalang pemotor dan ini kan masih lantai ground ya, jadi viewnya nggak terlalu bagus sih meski masih bisa dinikmati saat menjelang sore. Cocok untuk kamu yang ingin berburu kuliner surabaya dengan suasana sore hari.Sekarang nih cafe maupun tempat makan berlomba-lomba menyajikan menu andalan dan juga tema cafe. Sebelumnya sih aku nggak begitu perhatian ke konsep cafe, karena berkali-kali ke cafe yang konsepnya beda-beda, jadi akhirnya aku juga memperhatikan suasana yang ditawarkan.
Salah satu cafe favoritku adalah rustic market surabaya yang ada di Gunung sari, Surabaya, beneran nyaman dan menunya tuh lumayan lengkap, apalagi gelatonya juga enak, selain itu konsep minimalis serba hitam putih di Posisi cafe, dan Angon jiwo canteen juga konsepnya berbeda, ternyata menunya juga memanjakan lidah, komplit deh.
Posting Komentar untuk "Angon Jiwo Canteen Berkonsep Jadul di Royal Plaza Surabaya"
Maaf moderasi terlebih dahulu, karena banyak spam. Terimakasih yang sudah berkomentar :)