Manfaat Lahan Gambut dan Dampak Karhutla
Mau tahu nggak kalau ada perlombaan yang tidak hanya dilakukan pada bulan Agustus, kapan saja bisa lomba, yaitu berlomba-lomba menjaga lingkungan, karena setiap hari kita bisa kok menjadi pahlawan lingkungan.
Susah nggak? Mulai dari mana? Baca sampai selesai yaaa…
Teman-teman pasti merasakan kan kalau perubahan iklim itu nyata, musim kering yang berkepanjangan, peningkatan suhu, musim yang sekarang ini susah diprediksi, apalagi ada bencana alam yang dampaknya bisa langsung dirasakan oleh manusia, seperti timbulnya penyakit, apalagi diperkuat dengan kualitas udara yang buruk, haduuh rasanya pengin kabur ke gunung, ke tempat yang hijau-hijau, eh tapi kalau hutan dimanfaatkan secara serampangan, dibakar untuk pembukaan lahan, emang mau ke mana lagi? Mau cari kemana lagi udara bersih kalau paru-paru bumi banyak ditebang secara liar?
Manfaat Lahan Gambut
Rasa kepedulian kita sangat berarti akan keberlangsungan lingkungan, jika merasa terketuk hatinya namun bingung nih mau mengawali aksi, bisa loh follow akun-akun yang peduli lingkungan, biasanya secara rutin mengadakan kegiatan seperti meet up secara online, gerakan tanam pohon, challenge, dan kegiatan lainnya yang bisa kamu ikuti.Nah, beruntung banget nih aku bisa menjadi salah satu member komunita #EcoBloggerSquad, dari setiap kegiatan selalu memberikan pengalaman yang berbeda dan berkesan. Kali ini lebih mengenal dengan lahan gambut.
Pada diskusi sebelumnya sudah membahas tentang hutan dan juga masyarakat adat, dan untuk permasalahan karhutla di Indonesia tidak bisa lepas dari fokus pada lahan gambut karena tidak lepas dari alih fungsi lahan gambut yang dilakukan secara masif tanpa memikirkan keberlangsungan karena menganggap lahan gambut seperti lahan yang tidak ada gunanya, lahan kering.
Padahal lahan gambut memiliki manfaat, antara lain ;
- Gambut mampu menampung hingga 30% jumlah karbon dunia agar tidak terlepas di atmosfer.
- Memiliki fungsi untuk mencegah perubahan iklim dan bencana alam.
- Memiliki manfaat ekonomi untuk masyarakat sekitar.
- Memiliki tanaman dan hewan endemik, tentu saja memiliki ciri khas yang unik.
- Menjadi sarana edukasi untuk generasi selanjutnya.
Ternyata lahan gambut memiliki peran sepenting itu, namun disayangkan jika masih saja alih fungsi lahan gambut dilakukan secara masif. Tidak jarang terdengar peristiwa kebakaran lahan gambut untuk berbagai daerah.
Peristiwa Kebakaran Lahan Gambut
Teman-teman tahu dong kalau lahan gambut susah untuk dipadamkan karena karakteristiknya berbeda dengan tanah. Tanah gambut memiliki sifat seperti spons jika kondisi normal akan menyerap dan menahan air secara maksimal.
Lain halnya ketika masuk musim kemarau, menjadi kering hingga kedalaman tertentu, sehingga mudah terbakar. Selain itu, gambut juga mengandung bahan bakar berupa sisa tumbuhan sampai di bawah permukaan tanah. Nah, kondisi seperti ini yang biasanya dimanfaatkan untuk pembukaan lahan dengan cara dibakar, susah dipadamkan karena api menjalar ke bawah tanah, apalagi kebakaran juga menghasilkan asap yang tebal.
Seperti dikutip dari portal beritasatu.com telah terjadi kebakaran lahan gambut di Palangkaraya pada hari Minggu, 13 Agustus 2023, sedikitnya 5 hektare lahan gambut hangus terbakar. Petugas nampak kewalahan memadamkan api karena hembusan angin yang kencang serta kepulan asap yang tebal.
Diduga kebakaran terjadi karena kesengajaan untuk membersihkan lahan. Berdasarkan data, kebakaran lahan gambut di kota Palangkaraya hingga saat ini mencapai 114 kali dengan luas lahan yang terbakar telah mencapai 61,33 hektare.
Dampak Karhutla
Sangat disayangkan dalang dari peristiwa kebakaran lahan gambut dari oleh manusia sendiri, nggak hanya peduli akan keberlangsungan lahan gambut, kita juga harus waspada dan juga mencegah terjadinya kebakaran hutan, karena karhutla memiliki dampak yang sangat luas, seperti ;- Rusaknya ekosistem : Rantai makanan rusak, satwa liar masuk ke perkampungan, fungsi ekologis hutan gambut rusak, hilangnya keanekaragaman hayati.
- Kabut asap : Kesehatan, aktivitas perekonomian terhambat, sekolah diliburkan, akses transportasi udara terhambat.
- Hilangnya ruang hidup warga sekitar : Petani tak punya lahan garap, terpaksa menjadi buruh.
- Mempercepat laju perubahan iklim : Anomali cuaca, gagal pangan, munculnya virus atau penyakit baru, hilangnya dataran pesisir.
- Kerugian ekonomi negara.
Ada 2 cara untuk pengendalian karhutla, dengan cara pencegahan dan pemadaman, tentunya lebih baik untuk mencegahnya. Namun, jika telah terjadi kebakaran maka dilakukan pemadaman agar dampaknya tidak terlalu luas.
Pencegahan : Bisa dimulai dari diri sendiri seperti sosialisasi dampak kebakaran hutan yang akan merugikan ekosistem hingga perekonomian, bisa juga dengan kawal pemerintah untuk merevisi peraturan perundangan tentang pemberian izin di lahan gambut, dan juga melakukan pengamatan di titik yang rawan akan kebakaran.
Pemadaman : Sayang sekali jika masih terjadi kebakaran hutan atas ulah pihak yang tidak bertanggung jawab, namun tetap harus dilakukan pemadaman agar dampak tidak semakin luas, bisa dilakukan dengan cara :
- Pemadaman manual : Dilakukan dengan cara mobil pemadaman kebakaran dan tangki air.
- Water bombing : Dilakukan dengan menjatuhkan bom air dari helikopter untuk memadamkan api.
- Teknologi Modifikasi Cuaca : dengan cara penyemaian garam untuk menciptakan awan hujan di atas area yang terbakar.
- Pembuatan sekat bakar : Yakni jalur yang dibersihkan dari bahan bakaran yang sengaja dibuat di wilayah yang rawan terjadi kebakaran untuk mencegah penyebaran api apabila terjadi kebakaran.
Referensi :
https://pantaugambut.id/kabar/gambut-si-miskin-hara-yang-kaya-manfaat
http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/777
https://www.beritasatu.com/nusantara/1061851/kebakaran-lahan-gambut-semakin-meluas-di-kota-palangka-raya
https://brgm.go.id/gambut-menyimpan-beragam-manfaat-bagi-manusia-dan-patut-dilestarikan
Posting Komentar untuk "Manfaat Lahan Gambut dan Dampak Karhutla"
Maaf moderasi terlebih dahulu, karena banyak spam. Terimakasih yang sudah berkomentar :)