Lokasi dan Daya Tarik Rustic Market Surabaya
Rustic market bisa untuk umum, nggak harus berkelompok, bisa kesana sendirian, bareng pacar maupun teman, tapi emang bisa reservasi untuk acara tertentu, emang nyaman sih untuk sekedar liburan tipis-tipis atau menikmati bersama anggota keluarga besar, waktu ke sana udah ada acara family gathering dan kemudian pegawainya siap-siap untuk event selanjutnya.
Meskipun di lokasi ternyata ada acara gathering, masih dibuka untuk dikunjungi orang umum, karena tempatnya cukup luas, biasanya yang reservasi tuh di gedung utama, sementar masih banyak lokasi lainnya seperti yang dekat dengan resto dan gelato yang bisa dikunjungi, atau bisa santai di kursi taman yang siapa saja boleh ditempati.
Apa saja yang ada di Rustic Market Dukuh Pakis
Sebenarnya nggak terlalu luas kalau dibandingkan dengan Rustic Market Graha Natura tapi lumayan loh dijadikan tempat “sweet escape”, konsep rustic market hampir sama semua kafe yang berkonsep alam, lebih tepatnya forest tree.Ketika mau masuk di lokasi, di depan merupakan tempat parkir untuk mobil yang cukup luas, kemudian agak masuk dikit, terdapat parkir motor.
Sebelum masuk ke rustic market nantinya bisa registrasi di pintu masuk. Nah, aku langsung nyelonong aja dari parkir ke tembusan itu, kirain bisa masuk dari mana aja, eh ternyata ada pintu masuknya. Jangan ditiru ya teman-teman, masuknya lewat pintu depan.
Kalau kurang dari 10 orang, bisa langsung datang tanpa reservasi, mungkin registari untuk mendata tamu aja dan kalau ada kenapa-kenapa, lansgung segera ditangani, karena lokasinya memang dominan kayak blusukan gitu
Aku ke sana saat siang hari, lumayan terik sih, namun ketika sampai di lokasi, berasa tetap adem, apalagi anginnya yang sepoi-sepoi.
Meskipun ke sana siang hari, ternyata banyak juga loh pengunjungnya karena langsung masuk ke kafenya eh ternyata full, maklum masih jam makan siang, jadi aku cari tempat duduk di sekitaran cafe.
Sebenarnya sih kesini dengan tujuan untuk foto produk, jadi nggak terlalu terburu-buru untuk cari duduk di cafe, karena banyak spot yang cakep untuk foto-foto.
Ketika berada di Rustic Market, di tengah-tengah ada lapangan yang luas, dan dikelilingi ada semacam pondok atau gubuk kecil-kecil seperti toko, dominan jualan kerajinan tangan dan kuliner, beberapa masih pada tutup sih, sepanjang mata memandang, ada yang jualan martabak, prakarya seperti totebag, parfum, bunga dan masih banyak lagi.
Selain itu ada khusus spot foto narsis, sebelahnya ada mushola. Niatnya mau foto di sana, tapi kok masih ramai, jadi foto-fotonya di spot lain aja, masih banyak yang baguuus, seperti di depannya kincir angin, jalan setapak, cafe, dan masih banyak lagi.
Aku ke sana saat siang hari, lumayan terik sih, namun ketika sampai di lokasi, berasa tetap adem, apalagi anginnya yang sepoi-sepoi.
Meskipun ke sana siang hari, ternyata banyak juga loh pengunjungnya karena langsung masuk ke kafenya eh ternyata full, maklum masih jam makan siang, jadi aku cari tempat duduk di sekitaran cafe.
Sebenarnya sih kesini dengan tujuan untuk foto produk, jadi nggak terlalu terburu-buru untuk cari duduk di cafe, karena banyak spot yang cakep untuk foto-foto.
Ketika berada di Rustic Market, di tengah-tengah ada lapangan yang luas, dan dikelilingi ada semacam pondok atau gubuk kecil-kecil seperti toko, dominan jualan kerajinan tangan dan kuliner, beberapa masih pada tutup sih, sepanjang mata memandang, ada yang jualan martabak, prakarya seperti totebag, parfum, bunga dan masih banyak lagi.
Selain itu ada khusus spot foto narsis, sebelahnya ada mushola. Niatnya mau foto di sana, tapi kok masih ramai, jadi foto-fotonya di spot lain aja, masih banyak yang baguuus, seperti di depannya kincir angin, jalan setapak, cafe, dan masih banyak lagi.
Menu makanan dan harganya.
Namanya juga cafe kan yaa, pasti yang dicari sajiannya, dominan menu westren, seperti kentang goreng, pizza ada juga menu nasi tapi jarang yang pesan, dan banyak pilihan menu kopi kekinian, harganya standar lah, 20 ribuan.Aku merekomendasikan untuk mencoba gelato, lokasinya sebelahan dengan cafe, harga 1 scoop (2oz) sekitar 30ribu, oiya ini semua harganya belum termasuk PPN, bisa bayar dengan uang tunai maupun QRIS, usahain pakai QRIS deh karena setelah kena pajak, jumlahnya pecahannya agak ambigu, 170rupiah sekian, LOL, tapi biasanya kena pembulatan. Sistemnya langsung pesan kemudian bayar di kasir itu juga.
Ada banyak macam rasa gelato, aku pilih salted caramel, lebih dominan rasa vanila tapi nggak bikin eneg, cocok dimakan ketika cuaca terik di Surabaya.
Sengaja nggak makan berat karena sebelu ke sini udah makan bakso urat yang porsinya lumayan jumbo. Jadi cuma beli kentang goreng dan pizza yang bentuknya stik, ukurannya pas, nggak dikit juga, penataannya juga cantik, pizzanya dominan rasa keju, enak banget dicocok sambal botol.
Pengunjung yang datang lebih suka pesan minum sih dan cemilan, wajar sih karena menu minumannya banyak banget, mulai dari yang hot, mil, kopi, noncoffee, jus, minuman kekinian yang banyak rasanya.
Bisa makan di mana aja, nggak harus di cafenya, tapi harus bilang dulu ke kasirnya mau duduk sebelah mana, paling nyaman sih di sekitar kincir angin itu, ada tempat duduk yang menyajikan pemandangan luas.
Kalau di dalam cafe, agak sesak karena lumayan kecil tempatnya, dan dipenuhi berbagai macam barang aesthetic, mejanya juga hanya ada beberapa, malah lebih sering terlihat kalau mejanya udah direservasi, lumayan panas juga meskipun ada AC dan kipas angin, mending menikmati sajian di luar cafe aja, lebih sejuk karena banyak pepohonan.
Rekomendasi kafe :
- Senterra de laponte, Malang
- Trofee Coffee, dekat Sedati, Sidoarjo
- Omah kenangan Surabaya, kuliner bersejarah
- Arung senja, kafe di Surabaya Selatan
- Menikmati Kacang Kowa di Jalan Tunjungan Surabaya
- Menikmati kuliner ketan di Surabaya
Fasilitas lainnya.
Karena konsepnya forest tree, jadi yang ditonjolkan ya berupa pemandangan ijo-ijo yang cukup luas, bisa untuk jalan-jalan santai karena ada jalan setapak yang bebatuan, banyak tanaman rimbun memanjakan mata.Nggak sempat foto toilet, karena kemarin lumayan ramai yang di toilet, ini tuh campur cewek cowok, toilet duduk dan ada wastafel, lokasi toilet berada di luar cafe, agak menjorok gitu (ada tandanya juga), lumayan bersih juga, tapi agak deg-degan, karena di belakang toilet udah pepohonan aja, semriwiiing.
Di sini juga ada yang jual bunga segar, aku suka lihatnya tapi nggak beli, bingung mau diapain kalau udah nyampe rumah, tapi bunganya cantik-cantik, bisa dirangkai sesuai hati atau minta dirangkaikan.
Rustic market dukuh pakis surabaya.
Jl. Golf 1 Surabaya No.159 A, Gn. Sari, Kec. Dukuhpakis, Surabaya, Jawa Timur 60224.
@rusticmarket.id
buka jam 10am - 9pm
Aku baru tahu tempat ini. Menyenangkan sekali back to nature kesannya tapi sambil menikmati Gelato. Pilihan banget menikmati waktu bersama keluarga. Apalagi kalau kurang dari 10 orang bisa langsung datang tanpa reservasi ya
BalasHapusIni tuh aku pernah lihat salah satu temanku yang sedang liburan kesini. Awalnya tuh aku kira ini di Jakarta, ternyata ada di Surabaya. Mau ah nanti kalau ada kesempatan untuk liburan ke Surabaya menjadi ini salah satu tempat yang akan ku datangi.
BalasHapusJalan-jalan ke sini bisa bikin seger mata, hati dan pikiran nih. Rustic market dukuh Pakis ini luas, juga ada cafe buat kita menikmati aneka hidangan. Udah gitu banyak pilihan gelatonya juga.
BalasHapusmenarik ya ini konsepnya hutan kota gitu tapi disebut rustic market. apakah ini dikelola swasta atau dari pemkot surabayanya, mbak? sayang banget kemarin ke Surabaya cuma sehari jadi nggak sempat jalan-jalan deh
BalasHapusRustic Market tempatnya enak ya Mba. Duh saya jadi ngiler pengen cobain gelatonya juga. Enaknya makan gelato kalau cuaca lagi panas, biar lebih adem juga setelah makan ini.
BalasHapusPernah ke sini bawa Salfa dan Shanum
BalasHapusMakan es krim bolak balik
Lari lari nyari capung
Pokoknya mereka bebas eksplor di sana
Banyak spot foto juga
Aku belum pernah ke Surabaya kepo banget dengan nuansa cafe-nya menarik sekali deh apalagi ada es krim ngiler jadinya
BalasHapus