GDM AGRI, Aplikasi Marketplace yang Menghubungkan Petani dan Pembeli

Dalam kehidupan sehari-hari kita terbiasa dengan teknologi, mulai dari bangun tidur hingga malam hari untuk kembali tidur. Dalam hal kemudahan, saya seringnya membeli barang lewat smartphone, melalui e-commerce atau media sosial. Biasanya membeli produk fashion, kemudian merambah hingga membeli voucher makan.

Bisa dibayangkan dong jika teknologi bersentuhan dengan beragam kebutuhan, misalnya saja di bidang kuliner, sekarang marak dengan aplikasi yang bisa pesan dan diantar makanan sampai tujuan. Lantas, jika teknologi bersentuhan dengan Agirbisnis, pastinya akan menguntungkan para petani.

Tentang GDM AGRI

Saya dan beberapa teman bloger menghadiri launching aplikasi e-commerce GDM AGRI, di sini saya mendapatkan ilmu baru. Salah satunya adalah, masa panen raya di Indonesia tidak merata, misalnya bulan ini di wilayah barat sedang panen raya tomat, eh di wilayah timur malah belum waktunya panen, akhirnya di wilayah barat terjadi penumpukan tomat dan seringnya para petani yang mengalami panen raya bingung untuk memasarkannya, ujung-ujungnya komoditasnya busuk.

Fakta yang menarik dari acara ini adalah kenadala para petani bukan dalam hal budidaya melainkan bagaimana setelah menghasilkan produk dapat langsung dipasarkan, jika pasar terbuka lebar otomatis para petani akan menanam karena adanya permintaan dan pasar.

suasana launching

Di era digital ini, diharapkan ada cara untuk menjembatani para petani atau peternak (penjual) dan pembeli yang ada di seluruh Indonesia. Tujuannya agar pemasaran komoditas dapat merata hingga ke pelosok Indonesia. Dari permasalahan tersebut, maka GDM AGRI hadir untuk memberikan solusi.

GDM AGRI merupakan bagian Corporate Social Responsibility (CSR) PT Graha Alam Sempurna, yang merupakan perusahaan pupuk organik berskala internasional yang berlokasi di kota Surabaya. Aplikasi E-commerce all in one yang menghubungkan antara petani atau peternak dengan pembeli

Yang membedakan GDM AGRI dengan aplikasi sejenis adalah, kalau aplikasi lainnya, si platform tersebut kulak dari para petani, lain halnya GDM AGRI yang langsung menghubungkan antara penjual dan pembeli lewat fitur chat. Jadi, untuk masalah minimal order, potongan harga, pengiriman,dll itu hasil dari kesepakatan antara kedua belah pihak.


Keunggulan yang diberikan oleh GDM AGRI :

1.Gratis.
Pembeli dan penjual dapat langsung bertemu secara digital dan melakukan transaksi secara gratis, tanpa biaya administrasi maupun komisi perantara. Aplikasi ini juga gratis di download di google playstore.

2.Praktis.
Setelah menginstall, para pengguna diberikan kebebasan untuk menjadi penjual maupun pembeli, daftarnyapun mudah.

3.Cepat dan up to date.
Petani sudah dapat menjual produknya bahkan sebelum panen dilakukan sehingga diharapkan pada saat panen dilkaukan, produk tersebut sudah habis terjual. Pembeli juga dapat melakukan preorder hasil panen yang diharapkan, tinggal pilih aja produk panennya.

Review aplikasi GDM AGRI.

Saya langsung download, karena saya penasaran dengan fitur yang ditawarkan, siapa tahu nantinya saya pengin beli kopi langsung dari petaninya. Langsung ke playstore dan mencari kata kunci gdm agri, tidak susah untuk menemukannya.

Aplikasi ini memiliki memori 29.78MB di internal storage smaprtphone yang saya miliki. Tidak terlalu besar, dan cepat loadingnya dari klik aplikasi ke home (tergantung provider juga ya). sebelum menggunakan fitur yang ada, harus daftar terlebih dahulu, kalau sudah punya akun, langsung log in aja.

Daftarnya tidak terlalu sulit, cukup menuliskan yang ada di kolom, seperti nama dan nomer hp, setelah itu mendapatkan kode OTP dan kemudian langsung masuk ke aplikasinya. Dari step daftar, nggak ribet jadi penasaran untuk mengulik lainnya.

Saya merasakan GDM AGRI ini bukan sekedar marketplace, tapi bisa merasakan feel seperti bersosial media, yaitu dapat update status, biasanya dimanfaatkan para pengguna untuk mencari komoditi, tapi masih ada yang jualan lewat “update status ini”, padahal ada caranya sendiri untuk menjual komoditasnya.

jangan jualan di update status tapi klik pilihan "Jadi penjual"

Dengan cara jualan yang benar, akan mempermudah bagi pembeli dan penjual untuk berkomunikasi lewat fitur chat, tapi kalau jualan dengan cara salah atau lewat update status, pembeli yang tertarik tidak dapat berkomunikasi, karena “update ststus” tidak ada kolom komentar, dan saat klik profil, hasil status yang telah di-publish tidak ada muncul di profilnya, hanya di beranda saja.

Menyelami fitur yang lain lagi, pembeli juga diuntungkan dengan fitur “cari produk”, di sini telah dibagi perkategori, yaitu

• Padi dan palawija
• Hortikultura
• Sayuran daun
• Buah-buahan
• Perkebunan
• Unggas dan ruminansia
• Ikan dan udang

Jadi, yang dijual tidak hanya hasil perkebunan saja, bisa juga jualan ikan ataupun unggas. Jika tidak ada produk yang diinginkan, bisa klik “Request produk”, fitur ini akan menampung segala permintaan dari pembeli yang mencari produk. Cukup menuliskan ; nama produk, kuantitas/satuan, dan menuliskan keterangan yang detail, misalnya butuh produk yang segera bisa dikirim pada tanggal tertentu, yang terpenting harus detail. Setelah menuliskan permintaan, tunggu saja penjual yang nantinya akan menghubungi lewat fitur chat.

Fitur yang ada di aplikasi ini sangat mudah untuk dipelajari, pilihan menunya tidak terlalu banyak, hal ini mempermudah bagi para petani atau penjual yang mungkin masih belum pahan dengan teknologi, kerabatnya, anak, mitra atau tetangganya bisa nih mengajarkan yang menurut saya, nggak ribet untuk dipelajari. Untuk menjual produk di GDM AGRI juga cukup mudah, klik saja opsi “Jadi penjual”, kemudian atur produk dan memasukkan produk baru, ikuti langkahnya.

aplikasi GDM AGRI

Bagi penjual yang ingin produknya masuk ke dalam list “Produk pilihan” langsung saja verifikasi akunnya dengan cara mengunggah KTP dan nanti akan diproses untuk menjadi penjual yang terverifikasi, dengan cara seperti ini, saya sebagai pembeli merasa aman untuk bertransaksi dengan penjual karena akunnya terpercaya.

Postingan ini dalam kacamata seorang pembeli, kalau dari sisi penjual, saya masih belum menelusuri, dan saya ingin browsing lebih banyak untuk produk kopi yang ada di Indonesia.