Balada Oleh - oleh (Buah Tangan)
“Enaknya beli oleh – oleh buat Mbak, apaan ya? Mau beli ini eh kok barangnya udah bisa dibeli di mini market. Kalau beli anu, eh Mbak udah sering banget ngemil di rumahnya. Duh, enaknya beli oleh – oleh apa ya?”
Sebuah kegalauan karena bingung mau beli oleh – oleh. Gimana dong, kan saat liburan ini banyak sekali rencana untuk pergi ke sana – sini. Nah, keponakan yang imut – imut ini bakalan “ngerusuh” di rumah. Oiya baru tahu, libura anak sekolah berbeda – beda ya? Tergantung tanggal berapa mereka UAS. Keponakan udah UAS, eh sekolah yang dekat rumahku, ternyata UAS masih minggu depan, tapi kalau liburan hampir bersamaan.
Menentukan oleh – oleh udah berasa rempong banget, bahkan dipikir beberapa minggu sebelum si tamu (Mbakku) datang ke rumah. Karena beli oleh – oleh nggak hanya dinikmati untuk diri sendiri, melainkan dibagi ke mertua, tetangga dan teman sekolah keponakan. Sebenarnya oleh – oleh nggak harus makanan, bisa perabotan. Seperti Sidoarjo, bisa pilih kain batik Jetis atau pilah – pilih tas kulit di Tanggulangin. Berhubung Mbakku sukanya ngemil dan kulineran, jadi ya oleh – olehnya kudu makanan. Sedikit tips untuk yang ingin membawa oleh – oleh berupa makanan :
1. Lihat komposisinya :
Untuk beragama muslim kudu teliti tentang komposisi makanan, coba cek bahan – bahan yang digunakan. Apakah ada label halal atau tidak, label halal yang biasa atau benar – benar label halal dari MUI.
2. Kadaluarsa :
Ini penting banget loh, kalau perjalanan dari kota tujuan ke kota asal sangat jauh, pilih kadaluarsa yang lebih panjang, setelah sampai ke kota asal, segera masuk kulkas atau disantap dengan segera agar nggak cepat basi, biasanya makanan yang disimpan di kulkas lebih awet. Tapi, menurut pendapat pribadi, lebih suka dengan makanan dengan kadaluarsa nggak terlalu lama, karena kalau terlalu lama biasanya banyak mengandung zat pengawet. Itu pendapat pribadi sih, semoga kembali ke anda.
3. Bagaimana kalau ingin banget membeli makanan namun masa kadaluarsanya sangat pendek?
Bisa, tapi hanya untuk dikonsumsi secara pribadi, dikonsumsi saat dalam perjalanan menuju kota asal. Sayangnya nggak bisa dijadikan oleh – oleh untuk dibagi – bagi ke tetangga.
BACA JUGA : WISATA SEJARAH DI MALANG
BACA JUGA : WISATA SEJARAH DI MALANG
Sekarang ini, beli oleh – oleh nggak hanya dibeli di tempatnya, bahkan ada oleh – oleh dari pulau seberang, eh ternyata bisa dibeli di minimarket. Begitu juga dengan oleh – oleh dari Sidoarjo, huwaa bingung jadinya mau kasih rekomendasi oleh – oleh apaan.
Kemudahan untuk membeli oleh – oleh bisa dilihat dari berbagai sudut, seperti :
1. Dari segi produsen :
Siapa sih yang nggak mau “melebarkan sayap” ? pastinya ingin membuka cabang agar semakin luas dan semakin tersebar distribusi produk yang kita produksi. Oleh – oleh khas Sidoarjo, nggak harus beli di Sidoarjo, bisa juga beli di Jakarta. Semakin luas pemasaran, semakin mudah dijangkau masyarakat, semakin untung. Iya, balik lagi kita cari profit, nggak mungkin dong orang jualan nggak cari untung.
2. Dari segi konsumen.
Nggak perlu susah – susah ke Sidoarjo, nggak perlu capek, apalagi bisa terbebas macet, mending beli oleh – oleh yang udah nongkrong di toko. Hemat ongkos, hemat waktu.
3. Membuka lapangan kerja baru.
Kalau mau berpikir lebih luas lagi, akan banyak yang menjadi agen, atau reseller dari produk oleh – oleh. Apalagi oleh – oleh tersebut termasuk Hot item, yang sering dicari oleh masyarakat, laris dong say.
Kalau dilihat dari ketiga sudut, pasti enak dong ya. Coba kalau dari yang lain :
1. Yang dicari bukan sekedar oleh – oleh : kadang bukan mencari oleh – oleh khas, tetapi kenangannya. Misalnya, menuju pusat oleh – oleh di suatu daerah, merupakan jalan kenangan bersama calon suami. Atau ternyata yang mengelola pusat oleh – oleh sudah mencapai generasi ketujuh, tetapi masih mempertahankan resep asli turun – temurun, bangunannya masih seperti yang dulu. Kembali menjelajahi masa lalu yang kita rindukan.
2. Haduh, kalau semua oleh – oleh mudah dibeli dimana aja, sebagai tuan rumah malah bingung mau kasih oleh – oleh berupa apa, hehehe.
Beli oleh – oleh dari toko sebelah atau langsung dari kota asalnya, memang pilihan kamu. Karena satu permasalahan memiliki sudut pandang yang berbeda. Selamat liburan..
Posting Komentar untuk "Balada Oleh - oleh (Buah Tangan)"
Maaf moderasi terlebih dahulu, karena banyak spam. Terimakasih yang sudah berkomentar :)