Pengalaman Pertama Dengan Kampung Fiksi
Masih beberapa bulan mengenal kampung fiksi. Kenal kampung fiksi pun dari teman – teman twitter yang suka retwit. Anggap saja masih menjadi silent reader-nya kampung fiksi. mengintip timeline, baca blognya tetapi masih belum berani untuk join ke dalam grup facebook kampung fiksi. Masih malu – malu kucing, tertarik tapi enggak tahu harus bagaimana. Bingung sendiri dan akhirnya hanya bisa mengintip.
Pada bulan awal Desember 2013. Isi timeline sudah dipenuhi dengan event yang diadakan oleh kampung fiksi, yaitu J50K. Nah loh, apa lagi itu. Berasa enggak up to date, akhirnya mengintip timeline kampung fiksi dan juga “mendengar” secara sayup – sayup dari teman jika J50K hampir sama dengan event internasional yang menulis novel secara serempak di bulan November. Huwaaaa.. mantap tuh! Tetapi J50K tidak sebatas menulis novel secara marathon di bulan Januari, kita dibebaskan untuk menulis novel, cerpen, atau kumcer sebanyak 50.000 kata. Terdengar mudah ya? Oke aku ulangi lagi, SEBANYAK 50.000 KATA! Bagi yang belum tahu, berapa halaman jika harus menulis 50.000 kata. Ambil contoh mudahnya saja, jika cerpen biasanya kurang lebih 1.000 kata, menghabiskan kurang lebih 5 halaman. Jadi, bisa dong membayangkan berapa halaman 50.000 kata? Kira – kira beberapa ratus halaman.
BACA JUGA : SELAMAT DATANG DESEMBER
BACA JUGA : SELAMAT DATANG DESEMBER
Pada tanggal 16 Desember 2013. Aku menulis postingan “Menjadi Nekaders J50K” sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti J50K. Kemudian join grup dan melakukan berbagai persiapan menjelang J50K. sebagai informasi saja, aku belum begitu terbiasanya dengan menulis lebih dari 500 kata. Maklum, aku masih terbiasa dengan menulis flash fiction, yang artinya memang menulis cerita pendek, lebih pendek dari cerpen. Tetapi ingin rasanya menantang diri sendiri menulis novel dengan mengikuti J50K. Untuk menghindari kebingungan yang diciptakan oleh diri sendiri, mulai deh blog walking ke para peserta nekaders J50K. Membaca tulisan orang yang senasib, bisa memberikan tambahan enerji tersendiri. Ketika kita mulai tidak bersemangat, eh mellihat teman yang antusias untuk menyelesaikan tulisannya, pasti kita akan terpacu dengan sendirinya.
Dan akhirnya, J50K telah berakhir. J50K bukan hanya ajang lomba, di grup biasanya share tentang kepenulisan. Teman – teman juga share tentang perkembangan tulisan mereka. Mau tahu aku aku berhasil atau enggak? Haduh, ternyata hanya sampai 5.000 kata lebih berapa gitu. Malunya bukan main. Tapi memang enggak semudah yang dibayangkan. Tahun ini merupakan pengalaman pertaman mengikuti event kampung fiksi yaitu J50K. Tahun depan, pasti aku akan mengikutinya lagi. Dan, mungkin jadi pemenangnya!!!
Oiya, bagi siapa saja yang ingin masuk dalam komunitas tertentu, dan berpikir jika komunitas tersebut dapat memberi nilai positif dalam dirimu. Jangan pernah ragu untuk bertanya, jangan hanya mengintip dan berputar kepada pikiran sendiri, "Jangan - jangan nanti dicuekin" atau malah takut ini - itu yang enggak jelas. Kembangkan diri dengan berkumpul dengan orang yang memberimu enerji positif.
Selamat Ulang Tahun Kampung Fiksi!!!
"Ikut memeriahkan ultah Kampung Fiksi yang ke-3 bersama Smartfren, Mizan, Bentang Pustaka, Stiletto Book dan Loveable."
Posting Komentar untuk "Pengalaman Pertama Dengan Kampung Fiksi"
Maaf moderasi terlebih dahulu, karena banyak spam. Terimakasih yang sudah berkomentar :)