Kreatifitas Untuk Perekonomian Banyuwangi Yang Cerdas
PENDAHULUAN.
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Memiliki kurang lebih 5.782,50 km2. Kabupaten Banyuwangi berbatasan dengan Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Samudra Hindia dan Selat Bali. Karena berbatasan dengan Pulau Bali. Kabupaten memiliki 24 kecamatan (Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi).
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi didorong oleh sektor perdagangan. Kemudian diperingkat berikutnya adalah sektor industri (sumber : Pemkab Banyuwangi). Dalam setahun belakangan ini, Pariwisata Banyuwangi tela meningkat karena adanya berbagai macam event (Banyuwangi Ethno Carnival, Banyuwangi Jazz Beach Carnival, dan masih banyak lagi), yang memang menonjolkan estetika pariwisata Banyuwangi. Pariwisata Banyuwangi yang memang mendapat perhatian yang cukup besar dari wisatawan dalam Negeri maupun wisatawan asing dan juga mendapatkan perhatian media nasional, yaitu dengan adanya liputan khusus di koran Jawa Pos tentang Banyuwangi Ethno Carnival tersebut.
Apakah terdapat peluang yang cukup besar dalam sektor pariwisata dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi? Sektor apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi? Bagaimana cara Kabupaten Banyuwangi menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di Kawasan Timur Pulau Jawa?
PEMBAHASAN.
Sektor pariwisata yang sedang menjadi fokus dan daya tarik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi akan berdampak positif untuk sektor usaha lainnya. Jika dilihat dari aspek ekonomi kreatif , maka sektor pariwisata dapat dimanfaatkan secara luas dan maksimal dan akan saling berkesinambungan dengan sektor usaha yang lain. Menurut Jhon Anthony Homkins, ekonomi kreatif dibagi menjadi 15 bagian yaitu : Periklanan, Arsitektur, Seni, Kerajinan, Desain, Fashion, Film, Musik, Seni Pertunjukkan, Penerbitan, Penelitian dan Perkembangan (R&D), Perangkat Lunak, Mainan dan Permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video. Sedangkan di Indonesia Pemetaan Industri Kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia, terdapat 15 bagian yaitu : Periklanan, Arsitektur, Pasar Barang Seni, Kerajinan, Desain, Fashion, Video, Permainan interaktif, Musik, Seni pertunjukkan, Penerbitan dan Percetakan, Layanan Komputer dan Piranti Lunak, Televisi dan Radio, Riset dan Pengembangan, dan Kuliner.
Periklanan :
Periklanan akan sangat membantu dalam hal promosi pariwisata yang akan diselnggarakan. Bagaimana membuat brosur/ pamphlet/ web atau media lainnya yang menarik, sehingga akan memberikan rasa penasaran terhadap public berkaitan pariwisata yang dipromosikan. Dalam hal ini akan mendorong kreatifitas kaum muda untuk meningkatkan pariwisata dalam meningkatkan kualitas promosi.
BACA JUGA : PAMERAN SENI KREATIVITAS TANPA BATAS
BACA JUGA : PAMERAN SENI KREATIVITAS TANPA BATAS
Arsitektur :
Arsitektur dibutuhkan mendesain lokasi wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi, tidak hanya untuk event yang digelar setiap tahun. membangun tempat pariwisata yang sekiranya dapat menarik wisatawan setiap harinya, yaitu membangun taman kota, museum dan wisata alam. Arsitektur dapat dimanfaatkan juga untuk mengelola hotel yang ada di tempat wisata.
Pasar barang seni:
Meskipun masih tergolong baru, pasar barang seni dapat ditingkatkan dengan desa barang seni yang memproduksi dan menjual barang seni khas Kabupaten Banyuwangi. Sebagai ajang promosi kerajinan sekaligus memberdayakan desa – desa yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Kerajinan :
Tidak harus berkaitan kerajinan tradisional, melainkan dapat berinovasi dengan teknologi dan menghasilkan nilai tambah dari produk tersebut.
Desain :
Desain yang sekarang ini lebih diminati anak muda adalah desain kaos. Bisa juga mendorong usaha kaos dengan memberikan bantuan dana untuk mengembangkan usaha maupun dapat mengadakan ajang perlombaan desain kaos yang bertemakan Banyuwangi. Perlombaan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahunnya.
Fashion :
Dengan suksesnya acara Banyuwangi Ethno Carnival mendorong kreatifitas desainer – desainer muda untuk menciptakan kostum yang dapat digunakan untuk festival yang bertarf nasional maupun internasional.
Video, Film, Fotografi :
Untuk meningkatkan industry perfiliman, dapat dilakukan dengan cara pendekatan ke sekolah – sekolah maupun pendekatan ke Universitas. Memberikan perhatian kepada film indie dan memebrikan kemudahan untuk kaum muda Kabupaten Banyuwangi yang ingin mengikuti kontes film indie yang sering diadakan stasiun televisi nasional setiap tahunnya.
Permainan interaktif :
Dengan adanya permainan interaktif, usaha kerajinan tidak hanya membuat kerajinan yang bernilai ekonomis saja, melainkan juga harus memikirkan nilai edukasi. Pendistribusian permainan interaktif tidak hanya dalam Kabupaten Banyuwangi saja, melainakn diluar Kabupaten Banyuwangi dapat dilakukan.
Musik :
Seperti halnya Banyuwangi Jazz Beach Festival sebagai daya tarik, bisa juga musik lokal Banyuwangi diusung dan tentu saja dipoles agar menjadi festival musik yang bertaraf nasional. Agar masyarakat Indonesia tahu jika Kabupaten Banyuwangi memiliki pertunjukkan musik lokal betaraf nasional ataupun bertaraf internasional.
Seni pertunjukkan :
Dapat mengembangkan pertunjukkan tarian tradisional Banyuwangi dengan memperhatikan tata panggung , pencahayaan. Seni pertunjukkan dapat dilakukan ketika hadir tamu kehormatan di Kabupaten Banyuwangi atau agenda dalam menggelar pesta rakyat yang menyajikan tarian tradisional
Penerbitan dan Percetakan :
Tak harus membuat atau membangun penerbit sekelas penerbit mayor yang lebih dahulu ada. Lebih baik member perhatian kepada penerbit indie untuk menerbitkan buku antologi yang ditulis oleh warga Banyiwangi dengan tema lokal, akan membangkitkan minat warga dalam hal membaca dan menulis sekaligus menggerakkan imajinasi dalam mengolah kata – kata. Tentu saja distribusi yang tepat dapat meningkatkan jumlah ekslempar buku yang terjual.
Layanan Komputer dan Piranti Lunak :
Layanan komputer dan Piranti Lunak dapat meningkatkan kunjungan (trafik) wisatawan yang mengakses lewat dunia maya (website, blog maupun social media) dengan desain web yang responsif dan menarik.
Televisi dan Radio :
Meningkatkan daya tarik televisi dan Radio lokal untuk tidak kalah saing dengan televisi nasional. Bisa juga menjadi alternatif tayangan yang mengedukasi dan hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Banyuwangi. Daya tarik tayangan televisi lokal dapat dilakukan dengan cara melakukan tayangan eksklusif yang menayangkan berbagai festival maupun carnival yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi. Bisa juga menjadi tempat edukasi terhadap siswa – siswi di Kabupaten Banyuwangi untuk lebih mengenal pertelevisian.
Riset dan Pengembangan :
Riset dan Pengembangan sangat dibutuhkan dalam UMKM yang sedang berkembang di Kabupaten Banyuwangi. Agar UMKM dapat bersaing dengan produk daerah lainnya, produk nasional maupun produk luar Negeri.
Banyak memberikan penyuluhan tenang pengemasan produk, penyuluhan dan memberikan bantuan untuk sertifikasi halal (MUI), melihat potensi produk yang sekiranya akan menjadi industri kecil di Kabupaten Banyuwangi.
Kuliner :
Jika sektor pariwisata telah menjadi foksu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pasti wisata kuliner di daerah tersebut juga terangkat pamornya. Lebih baik dijadikan satu tempat untuk pusat kuliner. Ataupun dapat menjadikan kunjungan wisata kuliner yang ingin melihat proses produksi. Membangun pusat kuliner dimaksudkan agar agar memudahkan wisatawan untuk berkunjung, selain itu dapat memberikan kesan tertib dan tidak kumuh jika ditempatkan di satu tempat.
KESIMPULAN
Mengapa ekonomi kreatif sebagai solusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sehingga Kabupaten Banyuwangi dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur pulau jawa? Karena menurut hasil registrasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, pada akhir tahun 2011 Kabupaten Banyuwangi tercatat 1.614.482 jiwa. Dan usia dan komposisi penduduk banyuwangi tergolong dalam penduduk muda (usia produktif lebih banyak). Diharapkan dengan menerapkan ekonomi kreatif, akan banyak sumbangsih ide dan aksi nyata oleh kaum muda Kabupaten Banyuwangi, sehingga kaum muda juag trut serta dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Tentu saja Kabupaten Banyuwangi juga aktif dalam kegiatan pameran yang diadakan oleh Pemerintah maupun dengan pihak sponsor lainnya. Pameran yang berlokasi di luar Kabupaten Banyuwangi dapat menjadi ajang persangian positif dengan Kabupaten lainnya yang ada di Jawa Timur. Persiapan pameran dengan matang dan kreatifitas dapat menambah daya tarik untuk pengunjung yang akan berinvestasi di Kabupaten Banyuwangi.
Posting Komentar untuk "Kreatifitas Untuk Perekonomian Banyuwangi Yang Cerdas"
Maaf moderasi terlebih dahulu, karena banyak spam. Terimakasih yang sudah berkomentar :)